Kata mengucap syukur
sangat mudah untuk di perkatakan, bahkan
lebih mudah lagi bila kita memperkatakannya kepada teman/sahabat kita yang
sedang mengalami persoalan atau permasalahan.
Untuk hidup yang selalu mengucap syukur itu di bilang mudah
tapi juga bisa di bilang tidak mudah, karena mengucap syukur di perlukan iman
yang melampaui segala akal pikiran kita, dan perlu kerendahan hati.
Mengucap syukur akan mudah pada saat kita menerima berkat
baik itu berkat jasmani maupun rohani, bahkan
dalam mengucap syukur bisa di
ekpresikan dengan mengundang teman, sahabat atau saudara untuk menikmati berkat
/ “ Pesta” yang sudah di terima. Tetapi mengucap syukur dalam kondisi mengalami
tekanan/masalah ini perlu iman yang luar biasa apalagi dikala mengalami
tekanan/persoalan kita memberi penghiburan/ motivasi kepada orang yang sedang
mengalami permasalahan agar orang tersebut mengucap syukur atas permasalahan
yang dialaminya, masih enak jika orang yang di beri motivasi mau menerima tapi
kalau tidak, bahkan orang tersebut berkata “ kamu enak bicara mengucap syukur,
aku yang alami persoalan aku yang tahu”. Jika saudara mengalami ini, mari kita
belajar dari Paulus.
Efesus 5: 20 “Ucaplah syukur
senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah
dan Bapa kita”.
Paulus mendorong jemaat di Efesus agar hidup sebagai anak
Tuhan, antara lain dengan mengucap syukur atas segala sesuatu . Mengucap syukur
“atas segala sesuatu” bukan nasihat yang mudah mengingat kesesakan yang sedang
dialami sendiri oleh Paulus saat menulis surat ini (lihat pasal 3:13). Bagi
Paulus, mengucap syukur merupakan bagian proses pertumbuhan anak-anak Tuhan
untuk menjadi makin serupa dengan Kristus.
Jika saudara saat ini sedang membaca artikel ini dan sedang
mengalami persoalan/permasalah, mari kita reformasi pikiran kita, bahwa setiap
persoalan/permasalahan yang kita alami
adalah sebuah proses/pelajaran pembentukan karakter dari Tuhan agar kita
semakin serupa dengan Kristus dan akhirnya Kristus dapat menemukan iman di bumi
ini pada saat Ia datang yang kedua kalinya.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
0 komentar:
Post a Comment