Wednesday, September 17, 2014

Mengucap Syukur



Kata mengucap syukur  sangat mudah untuk di perkatakan, bahkan lebih mudah lagi bila kita memperkatakannya kepada teman/sahabat kita yang sedang mengalami persoalan atau permasalahan.


Untuk hidup yang selalu mengucap syukur itu di bilang mudah tapi juga bisa di bilang tidak mudah, karena mengucap syukur di perlukan iman yang melampaui segala akal pikiran kita, dan perlu kerendahan hati.

Mengucap syukur akan mudah pada saat kita menerima berkat baik itu berkat jasmani maupun rohani, bahkan
dalam mengucap syukur bisa di ekpresikan dengan mengundang teman, sahabat atau saudara untuk menikmati berkat / “ Pesta” yang sudah di terima. Tetapi mengucap syukur dalam kondisi mengalami tekanan/masalah ini perlu iman yang luar biasa apalagi dikala mengalami tekanan/persoalan kita memberi penghiburan/ motivasi kepada orang yang sedang mengalami permasalahan agar orang tersebut mengucap syukur atas permasalahan yang dialaminya, masih enak jika orang yang di beri motivasi mau menerima tapi kalau tidak, bahkan orang tersebut berkata “ kamu enak bicara mengucap syukur, aku yang alami persoalan aku yang tahu”. Jika saudara mengalami ini, mari kita belajar dari Paulus.  


Efesus 5: 20 “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita”.


Paulus mendorong jemaat di Efesus agar hidup sebagai anak Tuhan, antara lain dengan mengucap syukur atas segala sesuatu . Mengucap syukur “atas segala sesuatu” bukan nasihat yang mudah mengingat kesesakan yang sedang dialami sendiri oleh Paulus saat menulis surat ini (lihat pasal 3:13). Bagi Paulus, mengucap syukur merupakan bagian proses pertumbuhan anak-anak Tuhan untuk menjadi makin serupa dengan Kristus.


Jika saudara saat ini sedang membaca artikel ini dan sedang mengalami persoalan/permasalah, mari kita reformasi pikiran kita, bahwa setiap persoalan/permasalahan  yang kita alami adalah sebuah proses/pelajaran pembentukan karakter dari Tuhan agar kita semakin serupa dengan Kristus dan akhirnya Kristus dapat menemukan iman di bumi ini pada saat Ia datang yang kedua kalinya.


Amin, Tuhan Yesus memberkati

0 komentar: