Monday, September 15, 2014

Ibadah Yang Berkenan



Ibrani 12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.


Dari ayat Ibrani, kita sebagai orang yang telah menerima kerajaan kekal, kita di ajak untuk selalu mengucap syukur, memang ayat ini tidak di jelaskan mengucap syukur dalam hal apa tetapi jika kita baca di 1 Tesalonika 5:18 “Dalam segala keadaan hendaklah kalian bersyukur, sebab itulah yang Allah inginkan dari kalian sebagai orang yang hidup bersatu dengan Kristus Yesus”.(BIS) .Selain
mengucap syukur Allah juga rindu setiap umatnya beribadah dengan cara yang berkenan Kepadanya.
Ibadah yang berkenan kepada Tuhan, kadang banyak menjadi pertanyaan bagi sebagian orang percaya, apakah kalau ibadah yang berkenan kepada Tuhan itu artinya memberi persembahan uang yang paling banyak, datang ke gereja dari pagi sampai malam, menyiksa tubuh kita dengan alasan supaya menjadi lebih suci dan kudus, harus mati sebagai martir, dll.

Bagaimana ibadah yang berkenan kepada Allah ?

1.      1. Mempersembahkan Tubuhmu

"… supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah…
Tuhan menghendaki ibadah yang berkenan adalah mempersembahkan tubuh yang hidup dan kudus. Kenapa sampai Rasul Paulus menyampaikan nasehat ini begitu penting, karena pada dasarnya tubuh manusia ini adalah rentan terhadap dosa, tidak kudus? Tetapi setelah ditebus oleh darah Yesus, manusia yang penuh dosa ini diubahkan oleh Tuhan, tetapi ada hal yang harus dikerjakan dan dilakukan supaya tetap dalam keadaan berkenan, dan dosa tidak berkuasa dan mempengaruhi hidup kita lagi, dengan cara tetap jaga dan waspada terhadap tipu daya dunia, seperti yang rasul Paulus katakan: 

Roma 6:12 “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran”.

2.      2. Memperhatikan Yatim Piatu dan Janda-janda miskin

Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka,….”

Tuhan menghendaki kita untuk menjadi saluran berkat bagi mereka yang membutuhkannya, dan jika kita ingin berbahagia kita harus berbagi kepada orang-orang miskin.

Seperti yang Tuhan katakan :

Lukas 14: 12 – 14 “Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."

0 komentar: