Intim Dengan Tuhan
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab
di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh 15:4-5)
Hari-hari ini, Tuhan rindu umatnya untuk hidup lebih intim lagi dengan Dia,bahkan keintiman yang memiliki durasi hubungan 24 jam sehari. Hanya dengan kerinduan kita kepada Tuhan dan mencari Tuhan,Tuhan akan memampukan kita untuk intim ( Mazmur 63: 2-3 “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu). Tuhan sendiri yang akan memberikan pengurapan keintiman tersebut kepada anak-anakNya yang rindu bergaul intim denganNya yang tidak bisa dilakukan dengan cara lain apalagi dengan kekuatan sendiri.
Ada beberapa kelebihan yang Tuhan berikan kepada kita apabila kita intim dengan Dia,antara lain :
1. Jika kita meminta kepadaNya kita akan menerima
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yohanes 15:7). Ini berbicara tentang keintiman,maka apa saja yang kita minta,kita akan mendapatkannya asalkan kita selalu merasakan hadiratNya dan selalu dipenuhi dengan Roh Kudus.
2. Dapat mencapai standar kekudusan Allah
“Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku” (Imamat 10:3). Untuk mencapai standar kekudusan Allah,untuk menjadi mempelaiNya yang sempurna dan tiada bercacat. Kita tidak perlu susah-susah, hanya tinggal intim dengan Tuhan,maka Tuhan akan menyatakan kekudusanNya.
3. Tuhan ada dekat dengan kita,disamping kita
“Ia berdiri di sebelah kananku,aku tidak goyah.” (Mazmur 16:8)
Jika kita melekat dengan Tuhan,kita akan selalu berada dalam hadiratNya dan menyadari kalau Tuhan dekat dengan kita. Akankah kita melakukan dosa atau hidup dengan kedagingan ? Tentu tidak. Bahkan kita akan selalu rindu untuk menyenangkan hati Tuhan dengan tulus melakukan FirmanNya setiap saat.
4. Allah rindu menjemput kita
“Henokh telah diangkat oleh Allah.” (Kejadian 5:24). Allah tidak tahan melihat anak-anakNya yang begitu melekat,intim dan merindukanNya, tetap tinggal di dunia. Allah ingin segera berkumpul bersama-sama dengan mereka yang merindukanNya, seperti Ia rindu berkumpul dengan Henokh, lalu Ia menjemputnya.
5. Terang dan kemuliaanNya akan ada pada kita
“,,, kulit muka Musa bercahaya.” (Keluaran 33:11). Intim dengan Tuhan yang adalah sumber terang membuat terang dan kemuliaanNya terimpartasi kepada kita. Seperti ketika Musa bercakap-cakap dengan Allah seperti kepada seorang teman. Hari-hari ini kita harus bangkit dan menjadi terang (Yesaya 60:1). Artinya, kita harus tinggal intim dan bercakap-cakap dengan Allah seperti seorang teman, yang akan membuat kemuliaan Allah bercahaya atas kita.
Hari-hari ini, kemuliaan Tuhan sedang turun, tetapi tidak semua anak-anak Tuhan akan melihat kemuliaan tersebut, hanya orang-orang yang bergaul intim dengan Tuhan sajalah yang akan melihat kemuliaan itu. Tanpa melekat dengan Allah, kita tidak dapat berbuat apa-apa.
0 komentar:
Post a Comment