Monday, April 27, 2015

Sebuah Pilihan : Sorga atau Neraka



Dalam menjalani kehidupan ini kita di hadapi namanya pilihan, karena hidup itu pilihan
Jika kita mau lihat dari awal penciptaan manusia, Adam dan Hawa diberi pilihan oleh Tuhan untuk menggunakan secara bebas semua hasil yang ada di taman Eden, dengan catatan, jangan coba-coba menyentuh buah terlarang di tengah Taman Eden. Hawa yang kemudian dituding bersalah oleh Adam dan generasi berikutnya tergoda oleh setan yang memberinya pilihan-pilihan “memabukan” bahwasanya jika hawa mencicipi buah tersebut maka mereka akan menjadi seperti Allah. Alkitab mencatat “Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian” (Kej. 3:6).

Jika kita renungkan Tuhan itu masih sangat baik dan ada rencana yang luar biasa untuk ciptaannya.
Andaikata pada saat Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan dan Tuhan menghukum dengan kematian kekal maka kita tidak ada. Tetapi karena Tuhan masih sangat mengasihi manusia yang serupa dan segambar ini, Tuhan tidak langsung membunuh Adam dan Hawa tetapi Tuhan hanya mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden. Bahkan Tuhan masih memberi kesempatan kepada Adam & Hawa untuk hidup dan beranak cucu dengan Takut dan Gentar terhadap Allah.
Setelah manusia jatuh dalam dosa dan di usir dari Taman Eden maka ada kehidupan yang tidak dapat di ubah/pilih alias TAKDIR,  Yaitu yang namanya Lahir, tidak ada seorang pun yang bisa menentukan kita lahir di mana, keluarga kaya atau miskin, mancung atau pesek, kriting atau lurus, hitam atau putih. Yang kedua adalah kematian, semua manusia di pastikan akan mati, bagaimana pun bentuk nya kematian manusia pasti akhirnya akan mati.
Pengkhotbah 3:2a “ Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal”
Hari ini Tuhan Yesus memberikan pilihan kepada Anda melalui Firman - Nya
Matius 7:13 – 14 “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Dari ayat yang kita baca ada sebuah pilihan, dan pilihan itu di berikan kepada Anda.
Apakah Anda mau kehidupan kekal atau kematian kekal ?
Apa yang harus dilakukan jika Anda memilih untuk kehidupan kekal ?
1.   Terima Tuhan Yesus sebagai satu-satu nya Tuhan, karena Dia Jalan dan kebenaran dan Hidup tidak ada seorangpun datang kepada Allah tanpa melalui Dia.
Kisah Para Rasul  4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Yohanes 14:1 - 6 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

2.   Melakukan segala perintah Tuhan
Yohanes 14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Yesaya 48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
Yohanes  15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Mazmur  19:9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
3.   Mengerjakan keselamatan dengan Takut dan Gentar
Filipi 2:12a Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,
“Mengerjakan keselamatan” , berarti menghidupi iman kita, berjalan sebagai seorang pengikut Kristus, hidup sebagai seorang murid Kristus. Apakah perintah ini bersifat opsional? Apakah perintah ini hanya sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dan tidak masalah bila kita tidak melakukannya? Frasa “dengan takut dan gentar” di atas sama sekali tidak menunjukkan sesuatu yang sifatnya opsional. Sebaliknya, frasa ini justru menekankan bahwa kita harus mengerjakan, harus mempraktikkan iman kita itu dengan SANGAT serius; sebegitu seriusnya hingga mencapai tahap dengan takut dan gentar. Menggunakan kata-kata Petrus yang kita baca di bagian sebelumnya, perkataan itu bermakna: kita harus dengan “sungguh-sungguh berusaha.
Lebih jauh lagi, Paulus berkata kepada orang-orang di Filipi untuk “berpegang pada firman kehidupan”. Apabila mereka melakukannya, maka pada hari Kristus Paulus akan bangga karena tidak percuma ia berlomba dan bersusah-susah. Ini berarti apabila mereka tidak berpegang pada Firman kehidupan, kerja keras Paulus pun menjadi sia-sia. Sekarang, pertanyaannya adalah mengapa? Seandainya orang-orang ini, apa pun yang terjadi dengan iman mereka setelah mereka percaya, apakah mereka memegang teguh Firman Tuhan atau tidak, apakah mereka tetap tinggal pada pokok anggur atau tidak, mereka pasti masuk ke dalam Kerajaan Allah, maka kerja keras Paulus tentu tidak sia-sia, bukan? Sebagian orang berhasil masuk ke dalam Kerajaan Allah dan ini berarti kerja keras Paulus sama sekali tidak sia-sia. Secara pribadi, satu-satunya penjelasan yang masuk akal untuk ini adalah: jika orang-orang Filipi tidak berpegang teguh pada Firman Kehidupan, jika mereka tidak tinggal pada pokok anggur, maka mereka tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah sehingga tentu saja kerja keras Paulus pun menjadi sia-sia, seakan-akan hal itu tidak pernah terjadi.
1Kor1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
1. Matius 24:13, "Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."
2. Matius 10:22: "Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."
3. Ibr3:14-19 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
4. 1Kor15:2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
5. Roma11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Cerita dari Andriewongso (http://www.andriewongso.com/articles/details/10062/Hidup-adalah-Pilihan)
Alkisah, ada seorang pemuda tampan yang rajin bekerja dan terkenal ringan tangan menolong sesama. Sayangnya, dia terkadang sulit melakukan beberapa pekerjaan, terkendala karena memiliki kaki yang tidak normal, sehingga agak timpang saat berjalan. Ketidaknormalan ini telah dibawa sejak lahir. Untuk itu dibutuhkan sepasang sepatu yang harus dipesan khusus agar dia bisa berjalan layaknya orang normal .
Suatu hari, si pemuda mendatangi seorang pembuat sepatu yang terkenal. Setelah diukur dengan teliti, si paman pembuat sepatu berkata, “Anak muda, paman pasti buatkan sepasang sepatu yang nyaman dipakai dan kelak akan membuatmu berjalan layaknya orang normal. Nah, sambil paman persiapkan bahan-bahannya, silakan kamu pilih modelnya. Apakah berbentuk bulat di depan atau lancip seperti model sekarang?”
“Terima kasih, Paman. Saya sungguh berharap, sepatu yang dibuat Paman akan membantu saya untuk bisa berjalan layaknya orang normal.  Mengenai modelnya.. terserah Paman saja. Saya percaya Paman akan memilihkan yang terbaik!”
Selang dua minggu, sepatu pesanan pun akhirnya selesai dan diantar langsung ke rumah si pemuda. Saat membuka kotak, si pemuda kaget dan takjub memandang sepasang sepatu di tangannya. Sungguh indah dan sangat halus buatannya! Tetapi dengan penasaran dia bertanya, “Paman, sepatu ini sungguh indah sekali. Tetapi kenapa modelnya berbeda antara sepatu yang kiri dengan yang kanan?”

Sambil tersenyum si paman menjawab, “Anak muda. Katamu waktu itu, modelnya terserah paman. Dan menurut paman, itu adalah model yang terbaik untukmu. Jika kamu merasa tidak cocok, itu adalah urusanmu. Ingat anak muda: Jika kamu tidak membuat keputusan dan menentukan pilihan, sama artinya kamu membiarkan orang lain yang akan memutuskan dan menentukan pilihan untukmu!
Mendengar hal itu, si pemuda tersentak. Katanya, “Terima kasih Paman. Ini adalah pelajaran yang luar biasa buat saya dan sebagai pengingat, saya akan pajang sepasang sepatu ini di tempat yang mudah terlihat untuk peringatan jika saya tidak bisa menentukan pilihan maka orang lain yang akan membuat pilihan untuk saya."

0 komentar: