Selain tahun Pelipatgandaan mujizat, tahun 2015 juga Tahun Goncangan,
tetapi Tahun ini juga di sebut Tahun Iman, seperti firman Tuhan di Efesus 3 :
20
1.
Efesus 3 : 20 "Bagi Dialah, yang dapat
melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti
yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,"
Yang ada di dalam kita adalah Iman kita kepada Yesus.
Mengapa di sebut Tahun iman ?
Karena Tahun ini Iman kita akan di uji, apakah iman kita kuat atau lemah dalam menghadapi Goncangan dan
Peperangan Rohani di tahun ini.
Jika kita renungkan, Iman itu seperti Otot, Ia bisa menjadi lemah
ataupun kuat tergantung dari kita , seberapa besar kita menggunakanya.
Lalu apa yang harus kita lakukan.
1.
Hanya
berharap kepada Tuhan.
Bagian Tuhan melipatgandakan mujizat dan bagian kita adalah
mengaktifkan iman kita, sehingga ada dua pihak yang terlibat yaitu Allah dan
manusia. Karena itu hanya orang yang beriman kepada Tuhan yang akan mengalami
pelipatgandaan mujizat.
Mazmur 33:18 Sesungguhnya, mata
TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap
akan kasih setia-Nya,
Allah melihat dan mencari dan mendapatkan orang-orang yang beriman
kepadaNya baru mujizat itu dialami oleh setiap kita, jadi iman kita harus aktif
bukan pasif.
2.
Berjaga - jaga
1 Petrus 5 : 8-9 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”
Saudara dan saya masih memiliki kelemahan/terbatas, kita tidak pernah
mengetahui apa yang akan terjadi dalam kehiudupan kita.
Matius 26:41 “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh
ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
3.
Banyak Masuk dalam Hadirat Tuhan
Mazmur 27 : 1-6 “Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah
aku harus gemetar? Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan
dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir
dan jatuh. Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku;
sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya.
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN
seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada
waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia
mengangkat aku ke atas gunung batu. Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi
musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan
sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
4.
Baca Firman Tuhan Setiap Hari
0 komentar:
Post a Comment