Sebab itu jauhilah
nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama
dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” 2 Timotius 2:22
Dalam perkembangan jaman yang
semakin cepat di era globalisasi saat ini membuat anak-anak muda berusaha
tampil dengan mengikuti tren yang sedang berkembang. Kecenderungan anak-anak
muda adalah berusaha untuk bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya.
Mereka berusaha agar dapat diterima
dalam lingkungan pergaulannya yaitu dengan
cara mengikuti tren yang ada saat ini. Jika mereka tidak mengikuti tren yang
sedang berkembang, maka mereka akan dianggap ketinggalan jaman dan kurang
pergaulan.
Banyak hal yang bisa dianggap tren
bagi anak muda, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara
berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat jalan-jalan, tempat hiburan, tempat
berbelanja, barang-barang mewah, musik, film, teknologi gadget, internet,
bahkan sampai kepada kebiasaan buruk yaitu merokok hingga kepada dunia gemerlap
(kehidupan malam).
*courtesy of PelitaHidup.com
Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.
Sebagai anak muda yang mengenal
Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak
muda harus pintar-pintar memilih tren apa yang baik dan apa yang tidak baik
bagi mereka, agar tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari
jalanNya.
Bagaimana agar anak-anak muda dapat
tetap di dalam Tuhan dan berani tampil berbeda dengan dunia ini?
1. Hidup sesuai dengan Firman Tuhan
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan
kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ” Maz 119:9
Hanya dengan Firman Tuhan-lah
seorang anak muda dapat mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Firman Tuhan akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi
hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai dengan
kehendakNya.
Tidak mengikuti tren yang tidak
sesuai dengan jalanNya bukan berarti akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak
muda memilih untuk tidak mengikuti tren yang ada dan lebih mementingkan
kehendak Tuhan dalam dirinya, maka dia akan memperoleh harta yang paling
berharga di dunia ini.
Menjadi umat Tuhan bukan berarti
kita menjadi orang yang kurang pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang
yang mempunyai integritas untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak.
Menjadi orang yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak
berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan menolak ajakan
tersebut.
2. Menjauhi Hawa Nafsu
Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali
dikatakan untuk menjauhi segala nafsu orang muda. Segala keinginan untuk
memenuhi hawa nafsu hanyalah membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus
menyerang kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang
muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan harus
dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu yang harus
ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.
“Sebab semua yang ada di dalam
dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ” 1 Yoh 2:16
Mintalah kepadaNya agar Dia memberi
kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.
Berjalanlah sesuai dengan Firman
Tuhan, dan tetap setia dalam setiap langkah yang diambil baik dalam pergaulan
maupun aktifitas apapun. Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai
di dalam kehidupan kita.
3. Menjadi Teladan
“Jangan seorangpun menganggap engkau
rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu.” 1 Tim 4:12
Sebagai anak muda bukan berarti
tidak bisa menjadi teladan. Justru selama menjalani masa muda harus mulai bisa
menunjukkan bahwa kita adalah teladan yang patut ditiru baik dalam perkataan,
tingkah laku, kasih kepada sesama, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian
hidup yang berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.
Tuhan akan memampukan setiap anak
muda agar dapat hidup seturut dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan
bagi teman-teman pergaulannya.
“Seperti anak-anak panah di tangan
pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah
membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu,
apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. ” Maz 127:4-5
0 komentar:
Post a Comment