Wednesday, January 28, 2015

Persembahan Yang Berkenan

I Tawarikh 29:11,12 : “Terpujilah Engkau Tuhan, punyaMulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan dan kemasyuran dan keagungan, ya segala-galanya ada di langit dan di bumi. Ya Tuhan punyaMulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi melebihi segala-galanya. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan, dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.


Shalom, 

Saudara-saudara yang terkasih, jika kita merujuk Firman Tuhan tersebut di atas sangat jelas bahwa semua harta milik kita sesungguhnya adalah milik Tuhan. Uang kita di deposito, barang-barang ditoko kita, mobil kita, rumah kita semua adalah milik Tuhan. Bahkan diri kita sendiri juga adalah milik Tuhan. Tuhan sudah menebus hidup kita dari dosa, Tuhan sudah membayar segala hutang dosa kita dengan darahNya di atas kayu salib, dengan demikian hidup kita bukan milik kita lagi tetapi menjadi milik Tuhan. Ketika manusia mulai menyombongkan diri, dan tidak lagi menghormati Tuhan, maka hati-hati semua yang ada ditangannya bisa habis dalam sekejab.

Kalau kita sadar bahwa apa yang kita miliki ini adalah milik Tuhan, maka sepatutnya kita Mempersembahkan harta  kita untuk memuliakan nama Tuhan. Firman Tuhan dalam Amsal 3:9-10 “ Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya”. Ayat ini berarti: jika kita gunakan harta kita untuk memuliakan Tuhan, maka harta kita semakin diberkati oleh Tuhan.

Saudara, bukan saja Harta kita yang kita persembahkan dengan Tuhan tapi yang paling utama adalah hidup kita pun harus kita Persembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Kalau hanya kita persembahkan harta kita tapi dalam kehidupan kita selalu melakukan perbuatan dosa, maka persembahan kita tidak akan diterima oleh Tuhan. Amos 5:12, 22 :  “Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar” 22 “Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepadaKu korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.”

Persembahan bagaimanakah yang sepatutnya kita berikan kepada Tuhan ? yaitu persembahan yang terbaik. Persembahan harta yang terbaik, persembahan hidup yang terbaik, persembahan waktu, tenaga, pikiran yang terbaik bagi Tuhan bukan yang sisa bagi Tuhan.

Mengapa harus terbaik ? Karena Tuhan sendiri sudah memberikan apa yang terbaik dari hidupNya untuk kita. Firman Tuhan berkata : bahwa kita telah ditebus bukan dengan perak dan emas melainkan dengan darah yang mahal itulah darah Anak Domba Allah yang tidak bercela dan tidak bercacat. Itulah darah Tuhan Yesus sendiri, darah orang yang tidak bersalah untuk menggantikan kita yang bersalah, I Petrus 1:18 – 19 “ Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Jika kita baca Firman Tuhan dalam Kitab Imamat maka kita sering menemukan kata “ korban yang tidak bercela, entah itu ternak yang tidak bercela, ternak yang tidak bercacat, tepung yang terbaik dstnya. Ini semua ada jawaban di dalam kitab Maleakhi yang berisi dialog antara bangsa Israel dan Tuhan. ( Maleakhi 1:7,8,13,14 “Dengan cara bagaimanakah Tuhan kami mencemarkan korban bagiMu ? Tuhan menjawab: Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat ? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat ? ; Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang, binatang yang sakit..Akan berkenankah Aku menerimannya dari tanganmu ? Terkutuklah penipu yang mempunyai seekor binatang jantan yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan.


Dari ayat ini jelas bahwa persembahan yang berkenan pada Tuhan adalah persembahan yang terbaik, bukan yang sisa, bukan yang cacat, bukan yang asal-asalan, bukan yang cemar atau rusak.

Tuhan Yesus Memberkati

0 komentar: