Memiliki hati yang murah hati
Di jaman sekarang ini sangat sedikit sekali orang memiliki sifat murah hati, karena tidak sedikit juga orang yang murah hati sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki sifat licik, dan tidak bisa di pungkiri pula kadang yang bersifat licik justru orang yang mengaku dirinya Kristen.
Sekalipun kita sering tertipu oleh orang-orang yang licik, kita harus mengingat khotbah Tuhan Yesus di dalam kitab Matius 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Mungkin kita di tipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab alias licik, tetapi Tuhan berkata kita akan menerima kemurahan, yaitu kemurahan dari Tuhan karenanya kita di sebutkan berbahagia, karena kita tahu bahwa Tuhan Yesus memiliki hati yang murah hati.
Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
Kata Murah hati dalam kamu besar Indonesia artinya suka (mudah) memberi; tidak pelit; penyayang dan pengasih; suka menolong; baik hati, kebaikan hati; sifat kasih dan sayang; kedermawanan
Bukankah ini semua sifat Tuhan kita Yesus Kristus
Untuk memiliki hati yang murah hati kita harus berpedoman pada Firman Tuhan bukan perasaan kita.
Ada 3 Pedoman yang mau saya bagikan
1. Jangan mengharapkan balasan
Lukas 6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Pada saat kita membantu, Tuhan bilang jangan mengharapkan balasan, karena Tuhan yang akan memberi upah kepada kita.
Amsal 19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan,
2. Jangan menahan belas kasihan
Lukas 10:33 - 34 “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Kita bisa belajar dari orang Samaria, Dia tidak menahan-nahan hati nya untuk menolong dan tidak setengah-tengah juga dalam menolong,
Lukas 10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Tidak seperti Seorang Imam dan Seorang Lewi yang menurut kita orang yang lebih rohani tetapi kenyataannya jauh dari sifat yang Allah mau.
3. Jangan mencari kepentingan diri sendiri.
Filipi 2:2 - 4 “karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Memikir kan diri sendiri boleh tetapi kita juga di minta untuk memperhatikan kepentingan orang lain, dan kita di minta untuk menganggap orang lain lebih utama, sifat ini hanya bisa dilakukan jika kita memiliki kerendahan hati.
Untuk memiliki hati yang murah hati kita harus terus berpedoman Kepada kebenaran Firman.
Filipi 2:12 - 15 “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Tuhan Yesus memberkati.
Pademangan, 18 Pebruari 2019, 23.00 wib
0 komentar:
Post a Comment