Wednesday, March 6, 2019

Kuasai Pikiranmu

Proverbs 23:7 For as he thinketh in his heart, so is he
Amsal 23: 7 Karena seperti yang ia pikirkan dalam hatinya, demikianlah ia


Ayat di atas berbicara mengenai penilaian Kita terhadap diri Kita, Jika kita salah menilai diri kita maka dalam kita menjalani kehidupan ini akan mengalami banyak kegagalan bahkan kita tidak bisa mengasihi sesama manusia, yang juga berakibat kepada harga diri kita, terlebih parah lagi kita tidak bisa berhubungan dengan sang pencipta kita Tuhan. tetapi jika kita menilai diri kita dengan benar di tambah dengan apa yang Tuhan pikirkan tentang kita maka kita akan memiliki yang nama kekuatan / Power / kuasa untuk meraih sebuah keberhasilan dalam hidup kita saat ini maupun di kehidupan akan datang yaitu kehidupan kekal.
“Seperti yang ia pikirkan” Pikiran adalah sesuatu yang sangat berpengaruh total dalam kehidupan kita, tetapi seringkali kita tidak menjaganya, tetapi mengabaikannya. Kita harus menjaga dan merawat pikiran kita karena yang menaruh pikiran dalam kehidupan kita adalah kita sendiri. Kitalah yang mengontrol pikiran kita. Sedikit sekali orang percaya mau menguasai atau menata pikirannya, ingat Tuhan mau supaya kita menguasai pikiran kita, sebab apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi perasaan kita dan apa yang kita rasakan akan mempengaruhi sikap dan tindakan kita. 
Filipi 4:8 berkata, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” 
Dalam ayat ini ada beberapa hal yang harus kita pikirkan. Inilah yang Tuhan kehendaki ada dalam pikiran kita, yaitu delapan hal seperti yang tersebut pada ayat di atas maka kita menjadi orang-orang yang berpikiran alkitabiah. Secara alami, pikiran kita cenderung untuk berpikir tidak baik. Seringkali kita ingin berpikir di luar ruang delapan hal di atas. Kalau kita ingin memiliki kebebasan, keindahan dan damai sejahtera, jangan biarkan pikiran kita berada di luar delapan hal tersebut. Allah sudah menetapkan batas-batas pikiran kita. Kalau kita sudah ada dalam batas-batas itu, maka kita akan merasakan damai sejahtera. Pikiran adalah tempat melahirkan semua tindakan, baik maupun jahat. Dosa dimulai dari pikiran yang salah.
Tidak ada orang yang berpikir salah kemudian dia berbuat benar. Seorang perampok sebelumnya akan berpikir bahwa tidak ada pekerjaan yang lebih mudah kecuali dengan merampok. Kalau perampok ini mulai berpikir yang benar, maka dia bisa menjadi orang yang benar. Apalagi ia diajarkan tentang firman Tuhan, maka hasilnya akan lebih baik. Untuk itu kendalikan pikiran kita !. Kita harus tahu cara mengubah dan membatasi pikiran-pikiran yang salah. Sebab kalau kita tidak mengetahui hal ini maka Iblis dapat saja berpijak di dalam diri kita. Kalau iblis menguasai pikiran anak-anak Tuhan maka ini merupakan hal yang sangat berbahaya. Pikiran adalah suatu medan pertempuran. Kalau kita sudah menang dalam pikiran, maka tinggal menunggu kenyataan kemenangan itu sendiri. Alkitab mencatat tentang pertempuran dalam pikiran. Roma 7:21-23 berkata, “Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.” 1 Petrus 2:11 berkata, “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” Ada hal-hal di dalam pikiran yang harus diperangi. Alkitab menunjukkan bagaimana caranya memeranginya dalam 2 Korintus 10:5, “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.” Kenali, tangkap, dan taklukkan pikiran yang salah itu kepada Tuhan Yesus Kristus. Dalam hal ini kita harus memiliki tekad yang bulat untuk menawan dan menaklukkannya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Disamping itu, kita harus memiliki Firman Tuhan untuk menaklukkan pikiran yang salah kepada Kristus. Kita juga harus meminta tolong Roh Kudus untuk menolong kita, karena menjaga dan merawat pikiran memang tidak mudah. Yang menawan dan menaklukkan pikiran tidak baik dalam diri kita adalah kita sendiri, bukan orang lain. Beberapa pikiran yang harus kita tawan dan ditaklukkan diantaranya :
Kuatir akan masa depan
Banyak hal yang manusia takutkan atau kuatirkan padahal belum tentu terjadi, sebenarnya 90 % yang ditakutkan tidak akan terjadi. Tetapi bukan berarti kita berhenti membuat rencana. Di dalam Matius 6:25 & 34 berkata, "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Tuhan sudah merancangkan untuk hari esok, dan kita akan mendapatkan kasih karunia dari Tuhan. Kalau kita kuatir berarti kita berhenti mempercayai kuasa Allah. Dan kalau kita kuatir tentang masa depan berarti kita sudah melukai hati Allah. Karena masa depan kita sungguh ada dan harapan kita tidak hilang. Untuk itu yakinlah bahwa pemeliharaan Tuhan itu sangat sempurna. Dan apabila kita harus menghadapi berbagai pergumulan tetaplah yakin bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan, terutama bagi mereka yang mengasihi Dia.
Prasangka buruk terhadap orang lain.
Pikiran seperti ini harus ditangkap, ditawan dan ditaklukkan kepada Tuhan, karena hal itu akan menghambat pertumbuhan kerohanian kita. Bukankah Tuhan mengajarkan kasihilah musuh-musuhmu. Dan apabila kita memiliki prasangka buruk terhadap orang lain maka hidup kita tidak akan mengalami damai sejahtera, tetapi sebaliknya yang kita alami adalah penderitaan.
Merasa rendah diri / Minder
Tuhan sanggup mengubah yang buruk menjadi baik kembali. Orang yang minder adalah orang yang tidak menghargai sang pencipta, karena yang menciptakan kita adalah Tuhan bukan diri kita sendiri. Dalam kita Ayub 7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kau anggap agung, dan Kau perhatikan, jadi rasanya kita tidak perlu merasa rendah diri atau minder. Tuhan yang menciptakan kita sangat memperhatikan kita dan kita di anggap Agung. Selain itu perlu kita ingat bahwa Dia rela mati di atas kayu salib karena kita berharga di mata Tuhan. Amin.


Saturday, February 23, 2019

4 Celah Dosa

Kita semua tahu yang namanya dosa, dan kita tidak boleh hidup di dalam dosa karena dosa adalah ketidaktaatan kita dalam hubungannya dengan Tuhan yang di ungkapkan melalui pemberontakan dan pelanggaran kita dan upah dosa adalah kematian kekal. Alkitab berkata semua manusia telah jatuh dalam dosa karena Hawa dan Adamtelah jatuh ke dalam dosa. Akibatnya kita mewarisi dosa tersebut.
Karena dosa di awali oleh Hawa dan Adam, maka kita akan melihat bagaimana Hawa bisa berbuat dosa.

Kejadian 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

Firman ini menjelaskan bagaimana dosa mulai menggoda manusia. Ada 4 hal yang membuat kita tergoda oleh dosa.

1. Mata.
Lukas 11:34 Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.
Mata secara fisik adalah Pelita bagi tubuh, bukan Pelita bagi akal (Intelektual) saja, bukan juga Pelita bagi jiwa saja, tapi Pelita bagi tubuh secara keseluruhan. Dan selama Pelita itu bekerja dengan baik, kita mempunyai cahaya dalam tubuh kita. Ketika mata kita sudah mulai mencoba untuk melirik dosa maka tubuh kita akan memberikan respons untuk datang kepada dosa. Jika mata kita baik terang lah seluruh tubuh. Ketika mata kita sudah tidak memiliki fokusnya maka jalan kehidupan kita mulai di kaburkan. Demikian juga dengan mata rohani kita.
Karena berbicara mata bukan hanya mata fisik saja tapi juga berbicara tentang mata rohani.
Bagaimana kita menjaga nya ? Yaitu dengan selalu menjaga persekutuan pribadi dengan Tuhan, dengar-dengaran akan Firman Tuhan, dan melakukan Firman Tuhan itu dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di era digital ini kita harus menjaga mata kita dengan sangat hati-hati,

2. Pikiran
2 Korintus 11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Oleh sebab itu kita harus menjaga pikiran kita dari hal-hal yang berdosa, jika tanpa di sengaja kita melihat hal-hal yang membawa kita untuk memikirkan yang tidak baik maka segera kita bertindak untuk segera memikirkan tentang Firman Tuhan.  Karena apa yang kita lihat akan mempengaruhi pikiran kita. Bagaimana cara 2 Korintus 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Roma 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

3. Hati
Matius 15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 
Oleh sebab itu kita harus menjaganya dari segal hal-hal yang berdoa oleh sebab itu kita memiliki hati yang subur agar Firman Tuhan dapat bertumbuh menjadi besar dan menghasilkan buah dan buahnya dapat di nikmati oleh semua orang.

4. Tindakan
Jika mata kita melihat dosa dan pikiran kita di kuasai dosa maka hati kita akan penuh dengan dosa dan perbuatan kita akan menghasilkan dosa.


Pademangan, 22 Pebruari 2019; 02:30 WIB

Thursday, February 21, 2019

Hati yang baru dan roh yang baru untuk sebuah tujuan

Yehezkiel 36:26-27 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Jika kita baca di ayat 26 Firman Tuhan berkata “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”. Berbicara Hati yang baru berbeda dengan hati yang lama. Hati yang lama adalah hati yang keras yang tidak mau dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan, sedangkan hati yang baru adalah hati yang taat dan mau dibentuk oleh Tuhan sehingga kita mencapai tujuan Tuhan dalam hidup kita. 

Pertanyaannya apa sih Tujuan Allah menciptakan manusia ?
Sebenarnya Pertanyaan ini adalah pertanyaan "klasik" yang selalu muncul dari abad ke abad, dari generasi ke generasi, baik miskin ataupun kaya. Manusia mencari jawaban atas pertanyaan ini karena dari lubuk hatinya yang paling dalam, manusia tahu bahwa tidak mungkin ia diciptakan oleh Penciptanya tanpa tujuan. Ada banyak orang masih percaya sampai sekarang bahwa Allah menciptakan manusia karena Ia kesepian dan Ia membutuhkan persekutuan dengan orang lain, maka diciptakanNyalah manusia. Hal ini sulit kita terima karena sebagai orang Kristen kita tahu bahwa di dalam ketiga oknum Allah Tritunggal ada persekutuan yang sempurna. Ada juga yang berkata bahwa Allah menciptakan manusia untuk membuat dunia lebih baik. Hal ini juga tidak menolong kita karena kita tahu bahwa dunia tidak bertambah baik dan "dunia akan lenyap dengan segala keinginannya".
Untuk mengetahui tujuan Allah menciptakan kita manusia adalah dari Alkitab, karena Alkitab adalah Penyataan Allah tentang Diri-Nya dan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya dari manusia.

Ada 3 tujuan utama Allah menciptakan manusia.

1. Manusia di ciptakan untuk memuliakan Allah.

Yesaya 43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan.

Kita di ciptakan untuk Kemulian Tuhan dan di dalam Efesus 1:11-12 kita dari semula di tentukan untuk menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya di dalam Yesus Kristus.

Efesus1:11-12 Aku katakan di dalam Kristus, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Wahyu 4:11 “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.

1 Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Di dalam ayat 1 Korintus ini sangat jelas kenapa Allah mau memberikan hati yang baru dan roh yang baru. Supaya apa yang kita lakukan dalam segala hal untuk Kemulian Tuhan Allah.

2. Manusia diciptakan untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan

Mazmur 27:4 "Satu hal yang kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati Bait-Nya."
1 Korintus 1:9 "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."
2 Korintus 13:13 "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kami sekalian."

3. Manusia diciptakan untuk melakukan kehendak-Nya 

Yohanes 14:21 "Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya."
1 Tesalonika 2:12 "dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya."
Wahyu 2:26 "Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaanKu sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa- bangsa."
Inilah 3 tujuan Allah menciptakan manusia, untuk itu Allah akan memberikan hati yang baru dan roh yang baru supaya kita menjadi manusia yang sesuai dengan rencana Nya yaitu untuk Kemuliaan Allah, untuk bersekutu dengan Nya dan melakukan kehendak Nya, seperti di ayat 27 “Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Tuhan Yesus memberkati.
Pademangan, 22 Pebruari 2019, 03:24 wib



Monday, February 18, 2019

Murah Hati membuat kita berbahagia


Memiliki hati yang murah hati

Di jaman sekarang ini sangat sedikit sekali orang memiliki sifat murah hati, karena tidak sedikit juga orang yang murah hati sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki sifat licik, dan tidak bisa di pungkiri pula kadang yang bersifat licik justru orang yang mengaku dirinya Kristen.
Sekalipun kita sering tertipu oleh orang-orang yang licik, kita harus mengingat khotbah Tuhan Yesus di dalam kitab Matius 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Mungkin kita di tipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab alias licik, tetapi Tuhan berkata kita akan menerima kemurahan, yaitu kemurahan dari Tuhan karenanya kita di sebutkan berbahagia, karena kita tahu bahwa Tuhan Yesus memiliki hati yang murah hati. 

Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”

Kata Murah hati dalam kamu besar Indonesia artinya suka (mudah) memberi; tidak pelit; penyayang dan pengasih; suka menolong; baik hatikebaikan hati; sifat kasih dan sayang; kedermawanan
Bukankah ini semua sifat Tuhan kita Yesus Kristus
Untuk memiliki hati yang murah hati kita harus berpedoman pada Firman Tuhan bukan perasaan kita.
Ada 3 Pedoman yang mau saya bagikan 
1. Jangan mengharapkan balasan
Lukas 6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Pada saat kita membantu, Tuhan bilang jangan mengharapkan balasan, karena Tuhan yang akan memberi upah kepada kita.
Amsal 19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, 
2. Jangan menahan belas kasihan
Lukas 10:33 - 34 “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Kita bisa belajar dari orang Samaria, Dia tidak menahan-nahan hati nya untuk menolong dan tidak setengah-tengah juga dalam menolong, 
Lukas 10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Tidak seperti Seorang Imam dan Seorang Lewi yang menurut kita orang yang lebih rohani tetapi kenyataannya jauh dari sifat yang Allah mau.
3. Jangan mencari kepentingan diri sendiri.
Filipi 2:2 - 4 “karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Memikir kan diri sendiri boleh tetapi kita juga di minta untuk memperhatikan kepentingan orang lain, dan kita di minta untuk menganggap orang lain lebih utama, sifat ini hanya bisa dilakukan jika kita memiliki kerendahan hati.

Untuk memiliki hati yang murah hati kita harus terus berpedoman Kepada kebenaran Firman.
Filipi 2:12 - 15 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Tuhan Yesus memberkati.

Pademangan, 18 Pebruari 2019, 23.00 wib